TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai PKPI plus partai tak lolos peserta pemilu yang bergabung di dalamnya, akan menjadi kuda hitam di antara partai lama peserta Pemilu 2014.
Menurut Boni, PKPI plus memang belum banyak diperhitungkan dalam pertarungan pemilu. Namun harus diingat, sebanyak 24.73 persen suara dalam Pemilu 2009 lalu ada di antara 14 partai yang sekarang bergabung di PKPI.
"Partai ini akan melibas beberapa partai lama yang mulai ditinggal pemilih. Sehingga untuk menembus batas empat persen di 2014, bagi PKPI bukan mustahil," ujar Boni di Galeri Cafe, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Perhitungan tersebut, Boni mengasumsikannya jika PBB hilang, dan partai-partai menengah lama merosot dari segi perolehan suara. Maka PKPI dan partai baru seperti NasDem, Gerindra akan mengisi partai lama.
Apalagi, PKPI menopang dirinya dalam pertarungan 2014 dengan penguatan strategi media dan mobilisasi dukungan kader-kader dan partai koalisi di daerah. Tak terkecuali disokong manuver Sutiyoso sebagai tokohnya.