Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum menjalani sidang tuntunan di PN Jakarta Barat, terdakwa kasus terorisme Muhammad Thoriq meminta maaf kepada masyarakat.
"Kepada masyarakat umum saya atas nama pribadi memohon maaf atas kejadian yang telah saya perbuat," kata Thoriq, di PN Jakarta Barat, Kamis (23/5/2013).
Thoriq menjalani sidang dengan menggunakan baju lengan panjang berwarna putih dilapis dengan baju tahanan berwarna oranye bernomor 31. Tak lupa, Thoriq juga mengenakan peci putih khasnya.
Thorik sebelumnya didakwa merakit bom untuk diledakkan di sejumlah tempat. Dia dikenakan pasal 15 jo Pasal 7 atau Pasal 15 jo Pasal 9 peraturan pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU No 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
Thorik terancam hukuman 15 tahun penjara.