Laporan Wartawan Tribunnnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur The Wahid Institute, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid, mengimbau agar masyarakat berpikir positif terhadap penganugerahan World Statesman Award kepada Presiden SBY dari Appeal Conscience Foundation Amerika Serikat.
Menurut Yenny, penghargaan yang akan diterima SBY tesebut juga merupakan penghargaan kepada rakyat Indonesia dan menunjukkan banga Indonesia adalah bangsa yang pluralis namun toleran.
"Memang masih ada kerikil di sana sini, masih adanya gejolak di sana sini, dan kita berharap awards itu bisa menjadi cambuk bisa menjadi pengingat dari segenap pemangku kekuasaan di negara kita baik itu presiden hingga tingkat bawah untuk terus mengedapankan sikap toleran dan melindungi minoritas di negara kita," ujar Yenny usai bertemu dengan ketua MK, Akil Mochtar di MK, Jakrta, Rabu (29/5/2013).
Yenny mengakui bahwa munculnya reaksi dan protes dari kalangan rakyat atas award tersebut dapat dijadikan sebagai pengingat bahwa masih ada yang tidak beres di Indonesia.
"Tidak ada hal yang sempurna memang namun kalau sampai menimbulkan gejolak seperti itu tentu harus disikapi dengan sangat serius. kita berharap presiden dapat memanfaatkan moment ini untuk terus meningkatkan kinerjanya untuk melebihi dari retorika tapi juga mengawasi langsung kinerja aparatnya terutama aparat keamanan di tingkat lokal," pungkasnya.