TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sonny Harry B. Harmadi, Kepala Lembaga Demografi UI, menilai wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terlalu lama dan menimbulkan efek psikologis kepada masyarakat.
Menurut Sonny, sikap pemerintah yang lama menaikkan harga BBM menyebabkan masyarakat atau oknum malah menimbun BBM atau menyelundupkannya ke luar negeri.
"Terlalu larut sehingga ada efek psikologis di pasar. Bisa-bisa ada penimbunan, dan penyelundupan," ujar Sonny dalam diskusi bertajuk 'BBM naik BLSM' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Menurut Sonny, pemerintah tidak harus berdiskusi atau meminta pendapat ke DPR sebab pemerintah bisa dengan sendirinya dalam menaikkan harga BBM sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Presiden bisa saja ambil keputusan tanpa harus ke DPR, cuma apa mekanisme kompensasinya. Itu kewenangan pemerintah, dan harus cepat diambil," tegas Sonny.
Selain itu, lanjut Sonny, kenaikan harga BBM harus segera diambil karena Indonesia sekarang memasuki tahun politik dan pelaksanaan Pemilu 2014.
Sonny khawatir jika isu kenaikan BBM berhubungan dengan agenda politik pihak-pihak tertentu. "Semakin dekat pemilu kan semakin dekat isu politik," katanya.