TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sekitar 40 anggota keluarga akan ikut mengantar jenazah Franciskus Refra alias Tito Kei ke tanah kelahirannya di Desa Tutren, Kepulauan Kei Besar, Maluku Tenggara, Maluku.
Juru bicara keluarga Djamaluddin Koedoeboen kepada wartawan di rumah duka, Minggu (2/6/2013), mengatakan, rencananya jenazah akan dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta pukul 19.00 WIB, menggunakan pesawat Garuda menuju Ambon.
"Pesawat akan take off Senin pukul 01.00 WIB. Kita yang mengantar pesawat tujuh orang termasuk saya. Keluarga lainnya menyusul penerbangan pukul 05.00 WIB," kata Djamaluddin di rumah duka.
Djamaluddin menambahkan, saat ini kolega, keluarga sudah berdatangan untuk mengantar pelepasan jenazah Tito dengan misa kudus. Mereka datang dari Maluku, Papua, Surabaya, Jogja, Bandung.
"Kalau total keluarga yang ikut mengantar sekitar 40 an orang. Istri dan empat anak Tito ikut juga ke sana. Termasuk Opa (ayah Tito)," terang Djamaluddin sambil menambahkan, keluarga di Ambon dan Tutrean sudah melakukan persiapan.
Setibanya di Ambon, kata Djamaluddin, ganti pesawat berbadan kecil untuk sampai ke Tual. Perjalanan sendiri menempuh waktu 1.5 jam. Sedangkan Jakarta-Ambon membutuhkan waktu tiga jam. Dari Tual dilanjutkan dengan speedboat sekitar dua jam.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41) meninggalkan seorang istri, Ny Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.
Tito Kei kelahiran Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971.