TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo meminta adanya koordinasi antar intelejen untuk mengungkap kasus bunuh diri di Mapolres Poso.
Tjahjo menuturkan, melihat kejadian di wilayah Poso yang dijadikan ajang pertempuran, Sekjen PDIP itu berharap masalah tersebut cepat terungkap dengan mengetahui jaringan teroris.
"Apapun gelagat dan kejadian hari ini pasti Polri dan intelejen mendalaminya," ujarnya, Senin (3/6/2013).
Tjahjo pun yakin pola yang dilakukan oleh pelaku sudah diketahui kepolisian dan pihak intelijen. "Polri pantang digertak, pantang menyerah memberikan ketenangan kepada masyarakat. Koordinasi antar lembaga intelijen (BIN, TNI, Polri) perlu terpadu," tuturnya.
Tjahjo juga sempat mengatakan, bahwa dia mendapatkan keterangan dari pihak Polri.
"Menurut penjelasan pihak pimpinan Polri setempat yang kami coba hubungi, pelaku masih diidentifikasi," kata Tjahjo melalui pesan singkat.
Pelaku, kata Tjahjo, mendatangi Mapolres Poso saat petugas melaksanakan apel pagi. Kemudian, pelaku dihentikan petugas namun ia melarikan diri.
"Sekitar 35 meter dari mapolres bom yang dibawanya meledak. Tim Mabes Polri, Polda dan polres masih melakukan penyidikan," kata Tjahjo.