TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, menegaskan tidak ada intervensi dari Partai Demokrat termasuk intervensi dari Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menentukan siapa pemenang konvensi Capres Demokrat.
"Tidak ada intervensi dari Demokrat dan siapapun. Kita cuma endors bukan dipilih," kata Syarief Hasan usai seminar soal Pancasila di gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Menurut dia petunjuk pelaksana (Juklak) soal konvensi Capres Demokrat sebentar lagi akan dikeluarkan. "Dalam bulan ini (keluar)," kata dia. Juklak ini akan mengatur soal cara dan syarat peserta konvensi Capres Demokrat.
Begitu Juklak selesai, Syarief menyarankan siapapun yang ingin jadi Capres disilakan mendaftar. "Tunggu Juklak dulu," kata dia.
Dia memastikan konvensi Capres Demokrat beda dengan model konvensi Capres Partai Golkar yang diterapkan 2004 lalu.
"Konvensi Capres Golkar waktu itu dipilih dan ditetapkan oleh internal Golkar. Kalau Demokrat modelnya yang memilih (Capres) adalah rakyat salah satunya melalui survei," kata Syarief.
Dia membantah upaya Demokrat menjaring Capres melalui cara konvensi sebagai bagian dari pencitraan partai itu agar dipilih rakyat pada Pemilu nanti. "Bukan seperti itu," kata dia.