TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karyono Wibowo, peneliti senior Indonesian Public Institute menyatakan, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), akan berdampak bagi Partai Demokrat yang saat ini berkuasa.
"Secara tidak langsung, BLSM akan membuat elektabilitas Demokrat terdongkrak," kata Karyono di Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Karyono menjelaskan, pada 2007, berdasarakan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia, elektabilitas partai berlambang mercy hanya 10,4 persen.
Setelah adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada masyarakat, elektabilitas Demokrat melonjak tajam.
"Sebelum ada BLT, elektabilitas Demokrat hanya 10,4 persen. Setelah ada BLT, elektabilitas Demokrat menjadi 20,85 persen di 2009," ujarnya.
Karyono memaparkan, pengaruh BLT sangat besar terhadap perolehan elektoral. Dalam riset program yang dilakukan, yang paling disukai masyarakat adalah pemberian uang secara langsung.
"Kita lihat hasilnya setelah adanya BLSM. Kalau hasil elektabilitas Demokrat masih tajam, berarti watak masyarakat Indonesia masih suka diberikan bantuan uang tunai langsung," urainya. (*)