News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Kenaikan Harga BBM

BLSM Akan Menjadi Klaimisasi Partai Politik

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2013). Tuntutan mereka adalah menolak kenaikan harga bahan Bakar Minyak (BBM). (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Momentum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditandai dengan pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) akan menjadi ajang klaimisasi partai-partai politik.

Partai-partai politik yang memiliki kader menteri yang bersinggungan dengan pembagian BLSM akan mengklaim kepada masyarakat bahwa itu adalah program partainya, bukan pemerintah.

"Akan terjadi klaimisasi bahwa kompensasi adalah produk masing-masing kader yang duduk di pemerintahan," ujar Heri Budianto, Pakar Komunikasi Politik, saat berdiskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (15/6/2013).

Heri pun mencium kentalnya aroma politik mengenai pengucuran BLSM kepada masyarakat mengingat perhelatan Pemilu tidak sampai setahun lagi.

"Ini jadi catatan besar karena muatan politiknya besar. Dalam isu ini sangat kental muatan politik.  Pada ujungnya, partai akan manfaatkan ini sebagai suatu poin untuk meningkatkan elektabilitas partai merebut simpati publik," kata dia.

Heri pun mencontohkan adanya manuver politik PKS yang menolak kenaikan BBM padahal PKS adalah partai koalisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini