News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

Hanura Singgung Lapindo saat Tolak APBN-P 2013

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menjaga Gedung DPR, yang anggotanya sedang menjalani sidang paripurna terkait rencana pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013, Senin (17/6/2013). RAPBN-P 2013 satu di antaranya berisi mengenai pengurangan subsidi BBM yang akan berpengaruh pada kenaikan harga BBM.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Hanura menolak RUU APBN-P 2013. Dalam pernyataannya di sidang paripurna, Hanura menyinggung lumpur Lapindo.

"RUU APBN-P 2013 masih mengakomodir penyelamatan akibat tanggul lumpur Lapindo Rp 155 miliar," kata Ketua Fraksi Hanura Syariffudin Sudding, dalam pernyataan saat sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Menurut Sudding, Fraksi Hanura melihat penderitaan rakyat, sehingga menolak RAPBN-P 2013. Anggota Komisi III DPR menilai, kenaikan harga BBM menambah beban penderitaan rakyat.

"Ada kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan tahun ajaran baru," ujar Sudding.

Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin menuturkan, pihaknya konsisten menolak kenaikan harga BBM. Namun, ia mengakui jumlah kursi yang sedikit membuat pihaknya kalah dalam memerjuangkan aspirasi masyarakat.

"Kami menunjukkan ke rakyat, selalu bersama rakyat," ucapnya.

Saleh juga membantah Hanura melakukan pencitraan dengan menolak kenaikan harga BBM.

"Tidak, sejak awal tidak pernah bergeser sejak APBN 2012, biarlah masyarakat yang menilai," tuturnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini