News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Kenaikan Harga BBM

Kapolri Diminta Tindak Tegas Pelaku Penembakan Jurnalis

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anton, wartawan Trans7 terkena tembakan saat meliput mahasiswa melakukan aksi demo di Jambi, Senin (17/6/2013). Anton kini sedang menjalani operasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan meminta Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo bertindak tegas mencari pelaku penembakan Jurnalis Jurnalis Trans 7 di Jambi, Nugroho Anton. Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengatakan bila Polri tidak mengambil langkah kongkret maka akan merusak citranya.

"Kalau represif-represif gitu sama saja tentara. Itu tugas berat bagi Pak Timur, untuk itu harus ada tindakan yang tegas," katanya.

Ketua DPP PDIP itu mengaku prihatin adanya peristiwa tersebut. Padahal, demonstrasi sebagai bentuk demokrasi warga dalam menyampaikan aspirasinya.

"Mereka akan tidak anarkis kenapa represif, dan ada wartawan juga kena, kalau betul itu mencederai tugas polri sebagai pengayom. Mereka dibiayai oleh uang rakyat," katanya.

Diberitakan sebelumnya seorang wartawan Trans 7 bernama Nugroho ambruk diduga  terkena slongsong peluru gas air mata yang ditembakkan polisi untuk membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa di Kantor Dewan Provinsi, Jambi, siang tadi.

Wartawan ini pun kini menjalani operasi di rumah sakit setempat. Usai dilakukan rontgen, korban langsung dibawa ke Kamar Operasi Emergency RSUD Raden Mattaher Jambi.

Anton Nugroho wartawan Trans 7 yang sedang meliput jalannya aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM diduga terkena tembakan gas air mata yang digunakan oleh kepolisian dalam membubarkan kerusuhan. Pipi kanan wartawan Trans 7 itu diduga terkena selongsong peluru gas air mata yang digunakan untuk membubarkan massa yang jumlahnya ratusan orang itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini