News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

Kapolri Janji Usut Penembakan Jurnalis di Jambi

Penulis: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air dari mobil water cannon, untuk membubarkan para demonstran yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di sekitar Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2013). Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa gabungan mahasiswa dan buruh, berujung bentrok.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo berjanji mengusut insiden yang menimpa Nugroho Anton, jurnalis Trans7 di Jambi, saat meliput aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Diberitakan sebelumnya, Nugroho Anton diduga terkena selongsong peluru gas air mata yang ditembakkan polisi, untuk membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa di Kantor DPRD Jambi, Senin (17/6/2013) siang.

"Pasti ada pemeriksaan," tegas jenderal bintang empat kepada wartawan, di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Kapolri pun menyayangkan kejadian itu.

"Nanti kami lihat permasalahannya seperti apa. Tapi, yang jelas tidak ada kesengajaan, itu pasti," ujarnya.

Kapolri menduga, peristiwa itu terjadi karena dinamika di lapangan. Tapi yang jelas, menurutnya, jurnalis tersebut bukan terkena peluru tajam. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini