TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Singapura memerotes Indonesia atas 'kiriman' asap dari kebakaran hutan di Sumatera.
Cuma, pemerintah menilai protes Singapura tak pada tempatnya. Sebab, Indonesia juga menerima akibat dari kebakaran itu, dan sedang berusaha mencari solusi mengatasinya.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, bukan hanya Singapura yang direpotkan atas kebakaran hutan, tapi Indonesia juga. Karena itu, ia meminta semua pihak tidak saling menyalahkan, tapi justru mencari solusi.
“Ini pekerjaan terus, kami berharap dalam satu atau dua minggu sudah bisa diatasi. Ini bukan mereka (Singapura) saja, kita juga punya kepentingan. Itu Riau, Batam, daerah itu juga tertutup kabut. Jadi, ini bukan mereka saja, di situ juga kita punya kepentingan soal kesehatan masyarakat kita,” ujar Kambuaya usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (20/6/2013).
Kambuaya mengaku telah mengirim tim ke lapangan untuk melakukan investigasi. Karena, yang terbakar adalah lahan gambut yang membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa mengatasinya. Apalagi, kedalamannya mencapai 3-4 meter.
“Jadi, kemungkinan kami akan membuat hujan buatan,” ungkap Kambuaya.
Kambuaya menambahkan, ia masih menunggu hasil investigasi penyebab kebakaran. Jika ada kelalaian atau kesengajaan, siapapun penyebab kebakaran hutan akan diberikan sanksi berdasarkan peraturan. (*)