Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lantaran halaman Masjidil Haram sedang direnovasi, kuota calon haji Indonesia pun dipotong 20 persen. Dari yang sebelumnya 211.000 menjadi 168.000 untuk 33 provinsi di Indonesia. Sebagai gantinya pemerintah Indonesia meminta 5 imbalan.
"Kami menawarkan 4 poin terhadap kebijakan Arab Saudi atas pembatasan 20% jamaah haji. Sebagai gantinya Pak Menteri meminta 5 imbalan sebagai bagian lobi terhadap kerajaan Arab Saudi," ujar Kasubdit pembinaan haji khusus, Khoirizi usai jumpa pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (21/6/2013) kemarin.
Khoirizi mengatakan ini merupakan bentuk lobi yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Jadi ada take and gift terhadap Kerajaan Arab Saudi.
"Adapun 4 tawaran yang diberikan pemerintah ke Kerajaan Arab Saudi seperti tahun ini kita tidak memberangkatkan jemaah haji usia lanjut, kedua jemaah haji yang memiliki keterbatasan fisik seperti mengunakan kursi roda ataupun tongkat," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Khoirizi, pemerintah juga membatasi jamaah yang telah dua kali menunaikan ibadah haji.
"Selain itu kita juga akan mengatur jadwal jamaah kita untuk melakukan lempar jumrah, tawaf dan sebagainya," lanjutnya
Sebagai ganti dari 4 penawaran yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Agama meminta sebagai imbalan tawaran oleh negara tersebut. Khoirizi mengatakan malam ini Menteri Agama Surya Dharma Ali berangkat ke Arab Saudi.
"Nah 5 lobi yang diminta oleh pemerintah kita, diantaranya untuk membatalkan pembatasan kuota haji, jika tidak maka pemerintah meminta Kerajaan Arab Saudi membayar kompensasi jamaah yang ditunda karena ada kerugian materiil," kata Khoirizi.
Permintaan ketiga untuk pemerintah ialah memberikan jaminan bagi calon jamah yang tertunda tahun ini, untuk keberangkatan jemaah cadangan pada haji 2014.
"Selain itu Indonesia meminta untuk kuota haji 2014 jadi 120%, dan tidak ada pengurangan jatah jamaah haji 2014," tuturnya.