News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

PDIP Curigai BLSM Jadi Ajang Menteri Kampanye Terselubung

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2013). Pengunjuk rasa menilai BLSM yang disalurkan selama empat bulan, rawan diselewengkan dan dikorupsi dan jadi konsumsi politik.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan mencurigai upaya menteri-menteri asal partai yang membagikan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) kepada masyarakat.

"Yang pertama saya lihat begini, kan menjadi terasa lucu kalau kemudian pembagian BLSM ini dibagikan oleh menteri-menteri yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan hal itu," kata politisi senior PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Pramono menuturkan, menteri-menteri tersebut membagikan BLSM di daerah pemilihan saat Pemilu 2014.

"Jadi, apa yang kami curigai, yang kami tengarai selama ini, kekhawatiran kita bersama bukan hanya partai-partai di luar pemerintahan," tutur Wakil Ketua DPR.

Hal itu, kata Pramono, membuktikan bahwa ada upaya sekelompok orang, terutama menteri-menteri yang juga menjadi caleg, untuk memanfaatkan BLSM.

"Apalagi juga bagi orang-orang yang kemudian memersiapkan diri untuk capres, juga memanfaatkan BLSM. Nah, ini yang sebenarnya dikhawatirkan," paparnya.

Pramono juga memertanyakan mengapa BLSM sebelum dibagikan kepada masyarakat, harus ada seremonial.

"Harus menteri hadir, kemudian menunggu berjam-jam. Ini menunjukkan apa yang kita khawatirkan terjadi," cetus Pramono. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini