TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo menduduki posisi Ketua Dewan Pakar dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura.
Posisi Hary menggeser Ketua Bappilu yang lama, Yuddy Chrisnandi. Saat dikonfirmasi mengenai pergeseran tersebut, Yuddy mengaku legowo digeser dari jabatannya.
"Beliau punya keinginan untuk membesarkan Hanura. Saya legowo," kaya Yuddy ketika dikonfirmasi, Rabu (3/7/2013). Ia menuturkan, Hary dapat mengoptimalkan sumber daya bagi Partai Hanura.
"Itu pembicaraan sejak tiga bulan lalu. Kalau soal Bappilu itu clear," jelasnya.
Yuddy menjelaskan, sejak Hary Tanoesoedibjo bergabung dengan Hanura, partai pimpinan Wiranto belum memiliki gebrakan.
"Maka diberikan kewenangan lebih besar. Kalau dapat amanah lebih besar, siapa tahu bisa besarkan partai. Makanya Pak Wiranto minta saya serahkan jabatan ke Pak HT," ungkap Yuddy.
Yuddy memaparkan, rencana pemenangan pemilu telah disiapkan sejak lama, dan kemudian ditindaklanjuti Hary Tanoe.
"Saya setuju dong, apalagi untuk kebesaran partai. Aset triliuan bisa modal politik. Dia juga siap all out untuk besarkan Hanura," tutur Yuddy yang kini menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Hanura. Ketua Perindo Ahmad Rofiq juga masuk sebagai Sekretaris Bapilu.
"Yang lainnya tidak ada. Kebanyakan yang Perindo jadi caleg. Tidak ada reshuffle lagi," imbuhnya. (*)