TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyerukan kepada pemangku masjid agar memperhatikan suara mikropon dan pengeras suara di bulan ramadan. Menurutnya, jangan sampai suara dari mikropon dan pengeras suara menganggu orang lain.
"Kita meminta agar pemangku masjid di Jakarta maupun daerah mampu mengelola pendayagunaan mikropon atau pengeras suara. Hal itu agar tidak menganggu orang di sekelilingnya yang sedang beristirahat," kata Jusuf Kalla di Sekretariat DMI, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
JK menuturkan, dengan terkelolanya mikropon dan pengeras suara tersebut juga akan meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah. "Pengelolaan dan pendayagunaan mikropon dan pengeras suara akan menambah kekhidmatan jamaah," ujarnya.
Lebih lanjut JK mengatakan, pengunaan mikropon dan pengeras suara yang berlebihan akan membuat dakwah yang disampaikan tidak terdengar dengan jelas. Apalagi kalau suara dakwah itu sampai bersaut-sautan antara masjid yang satu dengan masjid lainnya.
"Mikropon dan pengeras suara itu penting tapi jangan berlebihan," katanya.