TRIBUNNEWS.COM – Sastrawan ternama yang lebih akrab didengar dengan nama Remy Sylado meluncurkan buku kamus yang diberi judul Kamus Isme-Isme, di kantor baru penerbit Ultimus, Jalan Cikutra Baru IV No 30, Jumat (12/7/2013) malam.
Remy mengatakan buku itu merupakan upayanya dalam merangkum segala aspek pengetahuan, ilmu atau widya yang pernah ada dan bersinambungan dalam sejarah peradaban. Setelah melalui banyak diskusi, tercetus tentang perlunya sebuah catatan khusus berupa buku tentang istilah-istilah terpakai meliputi paham, aliran, atau gerakan yang terjadi didalamnya.
"Maka dalam waktu sekitar sebulan lahirlah Kamus Isme-Isme ini. Buku ini belum final, masih ada waktu kemudian untuk terus melengkapinya. Saya berharap kamus seperti ini memang belum pernah dalam peta kepustakaan kita, sehingga ini bisa member manfaatkan bagi semua," katanya.
Sementara Faiz Manshur, perwakilan penerbit Nuansa Cendikia mengatakan, memahami isme itu tidak hanya perlu, melainkan penting. Karena pengertian isme dalam konteks ajaran atau paham atau kepercayaan atau ideologi, dan pengertian isme dalam wilayah terminologi tumbuh berkembang secara dinamis.
"Karya Yapi Tambayong (Remy Sylado) ini merupakan terobosan baru yang menjalaskan perihal isme. Di buku ini selain mengurai isme-isme besar dunia, juga memasukan isme-isme baru yang hadir di Indonesia, seperti Abeesisme/ABS-isme, Asbunisme, Modarisme, dan Ndoroisme. Buku ini juga selain memberikan kualitas keilmuan bagi generasi bangsa, juga kalimat-kalimatnya enak dibaca," ujarnya.(Tribun Jabar/ddh)