TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, persoalan tunggakan listrik dan air di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, bisa menjadi pintu masuk investigasi manajemen keuangan di lapas seluruh Indonesia.
Sebab, menurut Fadli, persoalan tunggakan listrik dan air di Lapas Tanjung Gusta bisa diantisipasi, jika manajemen keuangan benar-benar dilakukan.
"Bagaimana soal yang mendasar, air dan listrik, tak bisa ditangani. Apakah dana kurang atau terjadi inefisiensi atau korupsi? Ini perlu dikaji lebih dalam," ujar Fadli saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (18/7/2013).
Jika anggaran kurang, lanjutnya, maka kewajiban negara untuk memenuhinya. Namun, kalau inefisiensi, maka perlu pembenahan.
"Kalau korupsi maka harus ditindak," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Lapas Tanjung Gusta Medan menyatakan, setahun terakhir kesulitan membayar tagihan air dan listrik, karena keterbatasan dana. Tunggakan air dan listrik di Lapas Tanjug Gusta lebih dari Rp 1 miliar. (*)