News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalur Pantura Terindikasi Korupsi, Kementerian PU Tak Berani Komentar

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja merapikan aspal Jalan di desa Pusaka Jaya Subang Jawa Barat jalan sepanjang satu kilometer, Minggu (29/7/2012). Perbaikan jalan di jalur pantai utara (Pantura) ditargetkan selesai H-10, jika tidak selesai dapat mengakibatkan kemacetan pada saat mudik nanti. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku tidak mengerti adanya korupsi mengenai pembangunan infrstruktur di Jalur Pantura seperti yang dikatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Itu saya no comment. Saya tidak mengerti," Winarno, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian  PU, di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Menurut Winarno, pembangunan infrastruktur di Pantura sama dengan jalur lainnya. Dari Rp 30 triliun anggaran, sebanyak Rp 1 triliun dianggarkan untuk Pantura.

Winarno menduga kecurigaan adanya korupsi dalam pengembangan Jalur Pantura karena penanganan jalur tersebut menimbulkan kamacetan, muncul dugaan itu diakibatkan korupsi.

"Padahal penanganannya sama. Apalagi di Pantura, (pelibatan) kampus-kampus top ada di jawa semua kok.  Kita main-main di situ, beton 28 hari 7 hari sudah kita buka. Itu teknolongi yang kita sudah benahi, pengecoran di tempat sudah tidak ada.  Kualitasnya lebih terjaga," tandasnya.

Sebelumnya,  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjohanto mengungkapkan adanya potensi korupsi dalam pembangunan infrastruktur jalan, termasuk jalur pantai utara (pantura).

"Diduga ada potensi korupsi, yes, tapi KPK masih dalam kajian-kajian," kata Bambang kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini