TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj, menyindir pemerintahan yang tidak berwibawa menghadapi organisasi massa yang sering melakukan sweeping.
Said pun menyinggung soal aksi keributan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan warga Kendal, Jawa Tengah, yang berbuntut meninggalnya seorang warga karena tertabrak mobil beberapa waktu lalu.
"Pemerintah tidak berwibawa. Pemerintah lemah, kenapa mengatasi itu saja tidak bisa? Mengatasi konflik lain, Ahmadiyah, Syiah di Sampang, Gereja Yasmin, banyak yang belum. Masa enggak bisa ngatasi?" Ujar Said kepada wartawan, usai menghadiri 'Peringatan Harlah ke-15 PKB' di DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Said pun menyayangkan sikap pemerintah yang tidak menindak tegas ormas yang suka melakukan aksi sweeping. Sederhananya, kata dia, setiap pelaku kriminal harus ditangkap.
"Begini saja deh. Pelaku kriminal harus ditindak sesuai hukum. Organisasinya nanti. Tunjukkan pemerintah berwibawa," kritik Said.
Dalam kesempatan itu, Said pun menjamin bahwa tak seorang pun warga NU yang akan melakukan aksi sweeping. (*)