TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Timur yang dicoret KPUD Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengindikasikan terjadinya politik kartel dan kasino dalam proses pendaftaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur. Ia menilai ada langkah-langkah sistemik untuk menghentikan langkah pasangan Khofifah-Herman.
"Jadi partai diberi angka penawaran, kalau tidak mau sekian dinaikkan jadi sekian. Bahkan ada juga yang mendapat intimidasi jika tidak mau memindahkan dukungan dari pasangan Khofifah-Herman," ujar Khofifah di kantor kuasa hukum Otto Hasibuan, Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2013).
Khofifah juga menyebut memiliki bukti-bukti untuk membuktikan bahwa suara dukungan partai-partai yang mendukung Khafifah-Herman kemudian mengalihkan dukungan kepada pasangan KarSa adalah dukungan yang sah dan tidak ada dualisme.
Ia berharap dalam perkara tersebut dapat tercipta keadilan, pengambilan keputusan yang objektifitas serta hak berdemokrasi sebagai warga negara dapat diperjuangkan.
"Bukti-bukti nanti akan kita berikan secara lengkap dan dibeberkan di PTUN dan DKPP," katanya.
Khofifah: Ada Politik Kartel dan Kasino di Pilgub Jawa Timur
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger