Laporan wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan adanya insiden penyerangan Markas Sabhara Polda Jawa Tengah oleh anggota Briomob Polda Jawa Tengah.
"Saya mendapat kabar bahwa malam ini ada insiden di Jateng, sejumlah anggota Brimob Polda Jateng menyerang Markas Sabhara Polda Jateng di Mijen," kata Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy melalui pesan singkat, Kamis (25/7/2013).
Aboe menegaskan kejadian tersebut tidak perlu terjadi. Ia mempertanyakan mengapa aparat dalam satu kesatuan saling serang.
"Kapolda Jateng harus segera mengambil tindakan tegas, jangan sampai kejadian serupa terulang. Harus ada pengkodisian yang maksimal supaya tidak terjadi aksi balasan," ujarnya.
Disisi lain Kapolda juga harus melakukan penyidikan, apa penyebab dari aksi tersebut. "Reward and punishment haruslah diberikan agar memberi efek jera pada pelaku tindakan indisipliner," kata Ketua DPP PKS itu.
Sebelumnya, Markas Sabhara Polda Jawa Tengah diserang puluhan anggota Brimob. Belum diketahui penyebab pasti peristiwa tersebut.
Namun, menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno pelaku penyerangan kini sudah diamankan di markas Brimob.
"Saat ini mereka sedang diapelkan di markas Brimob. Sudah kami amankan dan mintai keterangan. Maaf, saya masih di lokasi dan sedang memeriksa kondisi lapangan," kata Kapolda kepada Tribun, Kamis(25/7/2013) dini hari.
Diketahui, puluhan oknum polisi yang diduga anggota Brimob Polda Jateng menyerang markas Direktorat Sabhara Polda Jateng di Mijen, Semarang, Kamis (25/07/2013) sekitar pukul 00.00 WIB.