Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai peristiwa penyerangan Markas Sabhara Polda Jawa Tengah oleh puluhan anggota Brimob sangat memalukan.
"Ampun, kok bisa terjadi kejadian seperti itu? Sangat memalukan kejadian itu," kata Nasir melalui pesan singkat, Jumat (26/7/2013).
Menurut Nasir, bentrokan tersebut menunjukkan bahwa pembinaan dan pengawasan internal di kepolisian sangat memprihatin. "Biasanya yang terjadi adalah menguatkan semangat korps, tapi justru di Jateng yang terjadi sebaliknya. Ini sangat aneh dan merupakan contoh yang buruk bagi masyarakat," kata Politisi PKS itu.
Sebelumnya, Markas Sabhara Polda Jawa Tengah diserang puluhan anggota Brimob. Belum diketahui penyebab pasti peristiwa tersebut. Namun, menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno pelaku penyerangan kini sudah diamankan di markas Brimob.
"Saat ini mereka sedang diapelkan di markas Brimob. Sudah kami amankan dan mintai keterangan. Maaf, saya masih di lokasi dan sedang memeriksa kondisi lapangan," kata Kapolda kepada Tribun, Kamis(25/7/2013) dini hari.
Diketahui, puluhan oknum polisi yang diduga anggota Brimob Polda Jateng menyerang markas Direktorat Sabhara Polda Jateng di Mijen, Semarang, Kamis (25/07/2013) sekitar pukul 00.00 WIB.