News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Tangkap Pengacara

Advokat Adalah Bagian dari Mafia Peradilan

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara dari Hotma Sitompul Associates, Mario C Bernardo menuju tempat tahanan Rutan Jakarta Timur cabang KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka suap untuk memenangkan kasasi Mahkamah Agung, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2013). KPK menahan dua orang dalam operasi tangkap tangan kasus suap menyuap seorang pengacara dan pegawai MA. Warta Kota/Henry Lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Beberapa hari yang lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap pengacara Mario C Bernarno yang diduga menyuap Djodi Supratman pegawai diklat Mahkamah Agung (MA).

Menanggapi hal tersebut, Taufik Basari seorang aktivis Anti-Korupsi, mengatakan advokat memang aktor dari mafia peradilan yang bisa menjadikan perkara menjadi suatu transaksi.

Menurut Taufik, pola-pola mafia hukum di dalam penelitian dia, praktik mafia hukum seperti dua sisi mata uang yakni ada penawaran dan permintaan. Yang menawarkan di pihak lain passif atau sebaliknya membuka peluang transaksi.

"Proses hukum kita masih dicengkram oleh permasalahan hukum. Yang paling penting adalah kita harus sadari praktik advokat ini kita tahu baunya tapi bentuknya tidak. Jadi hanya tahu sama tahu. Ini yang harus dibongkar karena melecehkan profesi ini," ujar Taufik saat diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/7/2013).

Lebih jauh dikatakan Taufik, sebenarnya tidak semua advokat mau menyuap. Namun, advokat lainnya menjadi terpengaruh karena pihak lain yang memberikan suap kasusnya lebih cepat selesai.

"Ibarat dalam antrean, orang banyak sudah mengantre, tiba-tiba orang nyelenong, namun itu dibiarkan sehingga mengacaukan antrean," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini