TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepala Lapas Kerobokan Denpasar Gusti Ngurah Wiratna menilai Rachel Dougall hanya mencari sensasi dengan menyebar berita bohong ke media massa Inggris untuk mencari uang. Menurut Wiratna segala hal yang berbau penjara sangat seksi untuk diperjualbelikan.
"Dia jual untuk mencari uang tapi menganiaya kita, segala sesuatu yang bersumber dari penjara itu sexy dan itu yang dimanfatkan," jelas Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2013).
Untuk diketahui, kasus sindikat narkoba asal Inggris yang tertangkap di Bali dengan terpidana Lindsay June Sandiford, Rachel Lisa Dougall, Julian Anthony Ponder, dan Paul Beales menjadi sorotan media Inggris tahun lalu. Para media Inggris berlomba-lomba untuk membuat berita tentang mereka khususnya Lindsay dan Rachel.
Tahun lalu santer dikabarkan Lindsay menerima sejumlah uang dari sebuah media di Inggris untuk sebuah wawancara eksklusif. Namun sayangnya, menurut Lindsay, uang yang dijanjikan tersebut dibawa kabur oleh mantan pengacaranya.
Seperti diberitakan, Rachel Lisa Dougall, mantan narapidana Lapas Kerobokan yang baru saja bebas 28 Mei lalu setelah menjalani hukuman 1 tahun akibat kasus penyelundupan 4,7 kg ke Bali mengungkap kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan di Lapas Kerobokan, kepada media Inggris.(Muhammad Hasanudin)