Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Effendi Ghazali mengaku telah berdiskusi mengenai Konvensi Demokrat dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari dua pertemuan yang digelar, Effendi mengaku terdapat sejumlah usulannya yang diterima Partai Demokrat.
Effendi menceritakan ia sempat disodorkan syarat umum konvensi Demokrat. "Saat saya baca untuk pemenang konvensi, masih ditentukan sekian persen suara rakyat dan dari dalam (internal Demokrat). Karena ini presiden rakyat, maka ia mengusulkan jangan ada suara dari Demokrat," tutur Effendi di Kantor Formappi, Jakarta, Minggu (4/8/2013).
Effendi mengaku usulan tersebut diterima pengurus Demokrat. Sehingga suara pemenang konvensi berasal dari rakyat.
"Semoga tidak berubah sepenuhnya suara rakyat,"ujarnya.
Kemudian bila suara rakyat melalui survei, ujar Effendi, maka akan ada kecurigaan dari sejumlah pihak bahwa Demokrat mengatuh hasil lembaga.
"Karena itu saya meminta libatkan lembaga survei di kampus, itu diterima. Kalau itu bisa maka akan membesarkan demokrasi," imbuhnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa konvensi Partai Demokrat juga rawan dicurangi bila komite konvensi tidak independen. Effendi juga meminta partai lain tidak iri bila elektabilitas Demokrat meningkat bila sukses menggelar konvensi.
"Ini konvensi Partai demokrat setuju atau tidak, Demokrat mengambil keuntungan karena konvensi dia, jika elektabilitas meningkat, partai lain engga bisa ngedumel, karena itu haknya dia, haknya Partai Demokrat," ujarnya.