News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Vihara Ekayana

Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kecam Peledakan Bom

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Masykur Musa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) mengecam peledakan bom di Vihara Ekayana. Menurut Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa, apapun alasannya berbuat kasar apalagi sampai menghilangkan nyawa sesama makhluk Tuhan adalah biadab dan tidak dibenarkan menurut agama.           

Aparat Keamanan harus mengusut tuntas terhadap pengeboman Vihara dan harus dikaitkan apakah ada hubungan dengan aksi teror global. Seperti diketahui akhir-akhir ini pengeboman di belahan Asia Selatan dan Timur Tengah lagi marak.

"Menghubungkan dengan aksi teror global sangat diperlukan karena jaringan dan akar teroris di Indonesia belum habis, bahkan kaderisas jalan terus. Sekali lagi, pengeboman itu harus di usut tuntas," tegas Cak Ali, Ketua Umum ISNU, dalam rilis yang diterima Tribunnews, Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Ali Masykur Musa menjelaskan, bahwa jangan sampai kejadian tersebut menjalar dan merusak kedamaian yang selama ini sudah terbangun.

"Jangan sampai ada nila setitik merusak susu sebelangga. Apalagi ada pihak yang merekayasa dan memanfaatkan peristiwa ini untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya," ujarnya.

Berkaitan dengan pesan yang dikaitkan dengan Muslim Rohingya, Cak Ali mengingatkan kepada Umat Islam Indonesia jangan sampai terpancing, apalagi dalam suasa Idul Fitri. Kepada para Khotib Sholat Idul Fitri hendaknya lebih menyampaikan spiritualitas dan kesalehan sosial, jangan sampai justru memprovokasi umat.

Umat Islam harus menunjukkan Islam Rahmatan Lil Alamin yang menjunjung tinggi kedamaian dan toleransi. Tokoh muda NU ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan kekerasan.

"Pencegahan terorisme dan radikalisme ini bukan hanya tugas satu kelompok atau kepolisian saja, tetapi semua masyarakat Indonesia, apapun suku atau agamanya," tukas Cak Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini