TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akhirnya menetapkan 1 syawal 1434 H jatuh pada hari Kamis (8/8/2013). Keputusan hari raya Idul Fitri tersebut diambil setelah pemerintah menggelar sidang isbat awal syawal 1434 H di Kementerian Agama, Rabu sore (7/8/2013).
"Kami tetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1434 H bertepatan dengan hari Kamis 8 Agustus 2013 Masehi," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat memimpin sidang isbat.
Sebelumnya, Ahli Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pengamatan pada Rabu (7/8/2013) telah terlihat hilal di sebagaian Asia Tenggara setinggi dua derajat. Sementara di Indonesia hilal terlihat dititik 3,87 derajat.
"Dari pantauan Pelabuhan Ratu, hilal syawal terlihat pada 7 Agustus atau 29 ramadhan dengan ketinggian 3,87 derajat, dengan umur hilal cukup tua," kata Cecep saat memberikan penjelasannya pada sidang Itsbat penentuan 1 Syawal, di Kementerian Agama, Jakarta.
Menurut Cecep, hilal kali tidak berada di posisi kritis. Posisi hilal kritis berada di 0-2 derajat. Posisi ini membuat jatuhnya hari raya Idul Fitri hampir pasti jatuh besok.
"Insya Allah dengan posisi hilal yang cukup baik, memberikan kesempatan kepada kita untuk bersatu, karena berdasarkan refensi empirik hilal merupakan hilal yang tidak tergolong sulit," jelas Cecep.
Walau demikian, ketentuan penetapan jatuhnya bulan syawal 1434 H tetap akan ditentukan berdasarkan sidang Itsbat yang sedang digelar Kementerian Agama saat ini.