Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sarifudin Sudding meminta kepolisian mengungkap dan menangkap pelaku peledakan di Vihara Ekayana, Jakarta Barat.
"Lebih dari itu, dari sisi preventif, Polri harus membenahi kinerja intelijen untuk mencegah potensi gangguan keamanan seperti itu," kata Sudding ketika dikonfirmasi, Rabu (7/8/2013).
Polri, kata Sudding, harus menunjukkan dan menjamin bahwa merekalah satu-satunya pihak yang diandalkan masyarakat untuk memenuhi rasa aman dan ketertiban.
"Pelaku bom jangan sampai merasa menjadi untouchable, tidak dapat tersentuh. Tindakan mereka telah menantang Polri dan masyarakat. Ini tidak bisa dibiarkan," kata Ketua Fraksi Hanura itu.
Sudding mengatakan ledakan bom di bulan Puasa dan terjadi di Vihara Ekayana sangat provokatif dan jika tidak direspon dengan cepat dan tegas akan mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Kepolisian harus mampu memastikan terjaminnya keamanan dan ketentraman masyarakat dalam beribadah maupun dalam segala aktivitas.
"Kita juga tidak boleh menutup mata, potensi teror masih ada dan para pelaku mengembangbiakkan kebencian-kebencian. Oleh karena itu, intelijen Polri dan juga TNI menjadi ujung tombak antisipasi," tuturnya.