Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Udin (43), salah seorang tukang bakso yang juga menjadi kesaksian penembakan dua orang anggota Bimas Polsek Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana mengatakan dua orang pelaku sempat kabur menggunakan motor Satpam sekitaran komplek setempat.
"Jadi pelaku sempat kabur dan saya sempat nimpuk dengan batu tapi tidak jatuh. Motor satpam honda Supra dibawa kabur pelaku," kata Udin kepada Warta Kota di lokasi kejadian, Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu(17/8/2013) dini hari.
Udin menuturkan kronologis kejadian penembakan dua orang anggota kepolisian itu. Menurutnya, ada bunyi tembakan, kemudian, terlihat sebuah mobil Toyota Avanza yang terguling karena menabrak pohon.
"Saya suruh sekitar 10 orang yang biasa parkir untuk melihat. Tapi mereka ditodong oleh senjata api. Jadi mereka tidak berani dan mundur," katanya.
Kemudian, Udin menambahkan bahwa motor dari pelaku yaitu Yamaha Mio ditinggal di lokasi kejadian.
Perlu diketahui, Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana, anggota Bimas Polsek Pondok Aren yang ditembak orang tak dikenal, Jumat (16/8/2013) pukul 22.00 wib dikabarkan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com di lapangan, usai keduanya ditembak di Jalan Graha Raya depan Masjid Bani Umar Kelu Prigi Baru Kecamatan Pondok Aren.
Korban sempat dilarikan ke RS. Primer Bintaro, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.