Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mempertanyakan kinerja Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana terkait manajemen Lembaga Permasyarakatan (Lapas). Apalagi Lapas Labuhan Ruku di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2013).
"Khususnya wamen yang selama ini aktif sidak di lapas, ini hasilnya apa. Apakah melihat kelakuan yang keras saja terhadap napi, tidak melihat dia sebagai manusia," kata Marzuki Alie di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Marzuki mengatakan hak-hak napi harus tetap dilindungi meskipun divonis bersalah. "Tapikan sudah dihukum, Ini harusnya dipelajari, investigasi, carikan solusi," imbuhnya.
Menurut Marzuki, kasus kerusuhan Lapas Labuhan Ruku menjadi pelajaran bagi semua pihak. Hal itu juga menjadi kajian apakah terkait diskriminasi atau PP 99 Tahun 2012.
"Sebab mereka kan manusia juga yang kebetulan tergelincir, melakukan tindak pidana, harusnya kita hormati haknya," ujarnya.
Ia juga mengatakan kapasitas lapas yang melampaui kapasitas membuat napi tidak nyaman. "Walau bagaimanapun, terpidana ini manusia juga, punya emosi, punya rasa," tutur Politisi Demokrat itu.