Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendapak sambutan hangat saat datang ke DPR, Rabu(21/8/2013). Sebagian besar anggota Komisi I DPR langsung bertepuk tangan sat Jenderal Moeldoko hadir guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
Uji kelayakan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq. Ia mengatakan pergantian panglima TNI merupakan bagian dari rangkaian proses reformasi yang berjalan sejak tahun 1999.
Menurut Mahfudz DPR memberikan apresiasi besar terhadap komitmen reformasi TNI sehingga menjadi kekuatan negara. Dalam kesempatan tersebut, Mahfudz mengatakan pihaknya telah mendapatkan keterangan dari KPK dan Komnas HAM mengenai jejak rekam Jenderal TNI Moeldoko.
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa hasil pertemuan dengan Komnas HAM bahwa lembaga tersebut tidak pernah mendapat pengaduan masyarakat tentang Jenderal Moeldoko. Hal itupun mendapatkan tepuk tangan dari anggota Komisi I DPR.
Kemudian, Hasanuddin juga menuturkan bahwa Moeldoko juga tidak bermasalah dengan laporan kekayaannya.
"Hasil KPK, TNI sejak dulu telah melakukan MoU dengan KPK dan TNI, sementara Moeldoko secara pribadi tidak ada masalah," katanya yang diiringi tepuk tangan Komisi I DPR.
Jenderal Moeldoko kembali mendapatkan tepuk tangan ketika menyatakan Komisi I bukanlah mitra kerja.
"Komisi I DPR, bukan sekedar mitra kerja tetapi sebagai keluarga besar TNI," tegasnya.