TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kredibilitas komite konvensi Partai Demokrat (PD) mulai dipertanyakan, hal itu menyusul dugaan kinerja komite yang dinilai kurang transparan dan terlalu banyak menerima titipan nama untuk dimasukkan dalam daftar peserta calon konvensi.
"Konvensi kok seperti jadi obralan jadi jurkam, asal orang menitipkan nama ke Komite langsung diumumkan sebagai peserta. Di beberapa media, nama-nama calon peserta konvensi yang semula katanya dari Majelis Tinggi tiba-tiba berganti orang," sesal Sekretaris Tim Mahfud MD, Imam Marsudi.
Semestinya, lanjut Imam, komite memiliki standar pertimbangan mendasar dalam mempertimbangkan seseorang layak diundang untuk mengikuti konvensi. "Setidaknya memenuhi unsur ketokohan, survei dan track record yang jelas," tukasnya.
Imam menegaskan, pihaknya mulai meragukan kualitas kerja para komite jika melihat kondisi tersebut. "Kualitasnya jadi diragukan kalau begini caranya, padahal dari awal PD memastikan bahwa komite akan berkerja secara profesional," tandasnya.
Namun demikian, ia tidak bisa memastikan apakah Mahfud MD batal mengikuti konvensi tersebut setelah melihat situasi terakhir Komite dalam menjaring atau membidik para calon peserta. "Kalau masalah (keputusan) itu kan sepenuhnya ditangan Bapak (Mahfud MD), yang jelas bahwa kondisi ini nanti akan kita kaji kembali sebelum Bapak mengeluarkan keputusan akhir," ujarnya.