Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh bayi dari kelahiran kembar lima anak pasangan suami istri Bagus (37) dan Enita Fentrikana (31) di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita seminggu lalu, Selasa (20/8/2013) kemarin, meninggal.
Menyusul keempat saudaranya, Sultan Bagus Al Fatan, bayi laki-laki terakhir yang berjuang hidup selama enam hari itu akhirnya meninggal dunia di NICU RSAB pada pukul 09.30 WIB, Senin (26/8/2013).
Bagus, ayah bayi mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah dan ikhlas melepas kepergian kelima anaknya yang meninggal. Walau begitu, dirinya tetap bersyukur kepada tuhan, telah dianugerahi dan dititipkan lima orang anak walau hanya sebentar.
"Saya ikhlas mas, memang semua yang diberi, pasti kembali pada tuhan. Tapi saya bersyukur, bisa dititipkan lima anak, sekaligus juga, walaupun cuma sebentar," jelasnya lirih dalam pemakaman anak kelimanya, Sultan Bagus Al Fatan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013).
Diungkapkannya, penyebab meninggal dunianya kelima anaknya dalam kondisi yang sama, yakni belum sempurnanya organ tubuh bagian dalam. Walaupun, katanya, pihak rumah sakit sudah bekerja optimal merawat kelima buah hatinya.
"Kondisinya prematur, dokter bilang organ vital seperti jantung, paru-paru dan pencernaan belum terbentuk sempurna. Karena usianya cuma 24 minggu jauh dari usia persalinan normal mencapai 37 minggu," jelasnya.
Kelima anak yang meninggal, tambahnya, telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut secara berdampingan. Mulai dari Muhammad Al Hafids yang kali pertama meninggal pada Selasa, 20 Agustus 2013. Disusul bayi perempuan mereka, Anisa Fitri Selina pada Kamis 22 Agustus 2013.
Kemudian disusul dengan tutup usianya dua anaknya sekaligus: yakni Rahman dan Goffar di hari yang sama, Sabtu (24/08/2013) pada pukul 07.00 WIB dan pukul 20.45 WIB.