Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam persidangan Novi Amelia (26) mengakui bahwa dirinya sempat menenggak minuman beralkohol merk Chivas di apartemennya pada 10 Oktober 2012 malam.
Sebelum terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas, dimana seorang pedagang kopi, mikrolet, dan seorang polisi diseruduk mobil yang dikendarai Novi, 11 Oktober 2011 di daerah Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat sore, Novi berangkat dari apartemennya di daerah Sudirman, Jakarta Pusat karena mendengar sebuah bisikan gaib.
"Tujuan mau ke Ancol untuk jalan-jalan sendiri," ucap Novi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (27/8/2013).
Tiba-tiba saat dirinya melintas di jalan Hayam Wuruk, dirinya menabrak seorang pedagang kopi, lalu menabrak seorang polisi yang mencoba menghentikannya.
"Saya mau berhenti tapi ada yang mengejar, saya panik ketakutan lalu jalan kemudian putar jalan tapi nabrak lagi mikrolet yang lagi berhenti," katanya.
Mobil Novi pun berhenti dan mobilnya sempat menjadi bulan-bulanan warga, sampai akhirnya Novi yang sudah dalam keadaan berbusana minim dikeluarkan seseorang dari mobil yang dikendarainya.
"Setelah itu saya tidak tahu, tidak sadar, tiba-tiba sudah sampai Polsek Taman Sari dalam keadaan tidak berpakaian di ruangan polisi tapi masih pakai celana pendek boxer," katanya.
Ia mengaku saat itu dirinya masih mengenakan celana dalam. Tetapi apakah dirinya mengenakan bra atau tidak dia tidak mengetahuinya.
"Celana dalam ada, bra saya lupa, kayaknya pakai," ujar Novi.
Setelah itu, Novi pun dibawa ke Rumah Sakit Polri. Ia menjalani perawatan sekitar dua minggu, sampai akhirnya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Ia mengaku, bahwa dirinya keluar dari Apartemen Sudirman yang dikontraknya sekitar pukul 13.00 WIB
"Sebelum keluar ada bisikan, saya tidak tahu dari mana, tapi itu suara laki-laki menyuuruh saya keluar apartemen. Suaranya jelas dari dalam, Novi kamu keluar dari dalam. Saya tidak tahu itu halusinasi atau bukan," ungkapnya.
Menurutnya, bisikan-bisikan tersebut sering didengarnya secara tiba-tiba. Tetapi, suara yang menyuruhnya supaya keluar apartemen baru pertama kali dirasakannya.
Ditanya majelis hakim apakah dirinya dalam keadaan mengkonsumsi narkoba atau minuman keras, Novi membantahnya.
"Saya cuma minum chivas tidak sampai satu botol hanya sedikit setengah sloki dan tidak memabukkan," katanya.