Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Klimatologi Politik (LKP) melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. LKP memasangkan sejumlah nama untuk dilakukan survei.
"Kami memasukkan sejumlah nama yang dipasangkan untuk mengetahui elektabilitasnya," kata Usman Rachman, CEO LKP di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Adapun nama yang dipasangkan adalah Megawati Soekarnoputri-Joko Widodo, Wiranto-Hary Tanoesudibyo, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie-Pramono Edhie Wibowo.
Usman menuturkan, dari hasil survei LKP pasangan Megawati-Jokowi memiliki elektabilitas paling tinggi dengan 30,7 persen. Sedangkan ditempat kedua ada nama pasangan Win-HT dengan 30,4 persen, disusul Prabowo-Hatta dengan 19,8 persen dan Aburizal Bakrie-Pramono Edhie dengan 6,9 persen.
"Popularitas Jokowi memang tidak bisa diragukan dengan hasil yang menempatkan dia (Jokowi) di posisi pertama bersama Megawati. Namun yang diperhatikan meroketnya Win-HT pascadeklarasi keduanya sebagai Capres-Cawapres," jelasnya.
Usman mengatakan, survei tersebut dilaksanakan pada 12-18 Agustus 2013 di 33 provinsi. Survei tersebut mengambil sampel sebanyak 450 responden melalui teknik multiu stage random sampling. Margin error dari survei tersebut adalah +/- 4,6 persen dan level confidence 95 persen.
"Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan telepon dengan respinden dan berpedoman pada kuesioner," ujarnya.