TRIBUNNEWS.COM – Sejak namanya disebut dalam sidang kasus korupsi impor daging sapi, nama Sengman Tjahya mendadak terkenal. Pengusaha asal Palembang itu dianggap misterius sehingga menjadi perhatian publik. Sengman disebut-sebut saksi Ridwan Hakim sebagai utusan Presiden SBY menggondol jatah komisi Rp 40 miliar untuk Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syuro PKS.
Mantan Gubernur Sumsel periode 1998-2003, Rosihan Arsyad mengaku kenal dengan Sengman. "Saya kenal Sengman sewaktu bekerjasama pembangunan Palembang Square (PS) dan Hotel Aston. Saya percaya kepadanya karena sebelumnya sukses membangun Ilir Barat Permai (IBP)," kata Rosihan saat dihubungi Tribun Sumsel, Selasa (3/9).
Sengman dinilai bagus. Dia menjalankan kerjasama sesuai aturan. Pengusahan keturunan Tionghoa itu juga menunjukkan sikap serius dengan menyodorkan konsep pembangunan mal modern sekaligus membawa desainer dari Australia.
Meski pernah bekerjasama dan berteman, Rosihan tak mengetahui bisnis apa saja yang ditekuni Sengman. Rosihan juga tak pernah menanyakan dengan siapa saja Sengman berteman.
Rosihan sampai sekarang masih berkomunikasi dengan Sengman. Memang tidak sesering sewaktu dia menjabat Gubernur Sumsel. Sewaktu Rosihan masih gubernur, Sengman selalu bersilaturahmi saat lebaran. Ia juga sempat beberapa kali mengirimkan karangan bunga setiap kali ada kegiatan. "Setelah saya tak lagi di Palembang, sudah jarang berkomunikasi dengan Sengman. Masih beteleponan, tetapi setahun belum tentu sekali," ujarnya.
Rosihan terakhir kali berjumpa Sengman saat acara pernikahan anaknya di Jakarta, Maret lalu. Sengman terlihat sehat, tetapi tak banyak obrolan dengannya.
"Memang Sengman pernah operasi Jantung sekitar tahun 2007 atau 2008. Tidak tahu, ya, kalau sekarang bagaimana kondisi dan di mana keberadaannya," kata Rosihan yang terdaftar sebagai calon anggota DPR RI dari Sumsel.