News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resensi Buku

Soal Memimpin Doa Jokowi Pernah Kalah dari Wakil Ketua MPR

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncuran buku Pak Taufiq dan Bu Mega-Catatan Ringan, Lucu, dan Unik dari Keluarga Politik , adalah karya Rahmat Sahid, jurnalis Koran Sindo, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata pernah dikalahkan Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Tohari dalam suatu acara PDI Perjuangan. Demikian dikatakan Hajriyanto saat menjadi pembicara buku "Pak Taufiq dan Bu Mega" di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Hajriyanto menceritakan saat itu ia menghadiri acara PDI Perjuangan di Lenteng Agung. Tidak banyak kader PDIP yang mengikuti acara tersebut. Bahkan orang luar partai berlambang banteng itu hanya dirinya. Maklum, Politisi Golkar itu memang sangat dekat dengan Ketua MPR saat itu Taufiq Kiemas.

Saat acara pemotongan tumpeng, kata Hajriyanto, kedua tokoh Megawati dan Taufiq Kiemas saling mengajukan orang untuk memimpin doa. Megawati langsung menyuruh Jokowi untuk memulai doa. Sedangkan Taufiq Kiemas meminta Hajriyanto untuk berdoa.

"Keduanya punya pilihan masing-masing," ujar Hajriyanto sambil tersenyum.

Ketika Megawati menyuruh Jokowi, ternyata Mantan Walikota Solo itu secara halus menolak permintaan Ketua Umum PDIP. "Jokowi bilang jangan saya bu, lalu Pak Taufiq ketika menunjuk saya, ya saya langsung mau. Akhirnya 1-0 saya bisa menang lawan Jokowi," kata Hajriyanto sambil tertawa.

Hajriyanto pun memiliki alasan mengapa Jokowi tidak mau memimpin doa untuk acara tumpengan. "Kenapa Jokowi enggak baca doa? Karena latar belakangnya sarjana kehutanan. Kalau saya sarjana ketuhanan. Ketuhanan yang maha esa," tutur Hajriyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini