TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips J Vermonte menyarankan PDI Perjuangan menggelar penjaringan calon presiden (Capres) dengan cara Konvensi. Menurutnya, PDI Perjuangan diisi oleh kader-kader potensial.
"Jadi sebenarnya, di PDI Perjuangan harus lakukan Konvensi. Kenyataannya, PDI Perjuangan punya banyak kader bagus seperti Jokowi dan Ganjar," kata Philips di Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Philips menuturkan, selama dua periode diluar pemerintahan tentu banyak kader PDI Perjuangan yang membangun politik secara serius untuk bisa kembalikan kekuatan partai. Dengan aturan yang menyatakan Capres di tangan Megawati, tentu sang Ketua Umum sedang dilema mempertimbangkan satu nama untuk ditetapkan.
"Misalnya Megawati akan menentukan satu nama, pasti dia juga akan memikirkan cara agar kader lain yang merasa tidak puas dengan nama itu bisa menerima," ujarnya.
Sekali lagi Philips menegaskan perlunya sebuah Konvensi. Hal itu dimaksudkan agar kader didalam partai bertarung secara sehat.
"Dan tentunya pemenang Konvensi tersebut pasti akan didukung secara solid," pungkasnya.