Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meyakini berentetnya kasus penembakan oleh orang tak dikenal terhadap aparat kepolisian, sehingga membuat khawatir warga Jakarta dapat segera terungkap.
"Kalau ada peristiwa satu dua, itu bisa diselesaikan sama aparat kepolisian lah," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini juga meyakinkan warga Jakarta agar tidak terlalu khawatir dengan aksi penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi, yang kini dinaikkan pangkatnya menjadi Aipda.
"Jakarta masih aman dan tidak ada itu (pengamanan ekstra). Itu urusan aparat," ucap Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Aipda Sukardi merupakan salah satu yang menjadi korban penembakan orang misterius saat tengah mengawal 6 tronton ekspedisi dari tanjung priuk menuju rasuna said kuningan.
Aipda sukardi ditembak sebanyak tiga kali hingga menghembuskan napas terakhir tepat di depan gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Selasa (10/9/2013) malam.
Jenazah Aipda sukardi di bawa dari rumah duka di Asrama Polri, Jl.Cipinang baru raya, Cipinang, Jakarta Timur, sekitar pukul 12.17 WIB dan tiba di tempat pemakaman sekitar pukul 12.30 WIB.
Tirta Sari istri Aipda Sukardi sempat jatuh pingsan, karena tak kuasa melepas kepergian suami yang telah memberikan tiga orang anak ini.