Laporan wartawan Surya,Yuli Ahmada
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Keluarga almarhum Bripka Sukardi (46) di Desa/Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur sangat berduka mendengar kabar penembakan terhadap Sukardi saat melintas di depan gedung KPK, Jakarta. Sukardi merupakan putera ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm Said dan Surati.
Sukardi meninggalkan istri bernama Tirtasari dan 3 anak, Dita, Devi dan Adi. Orangtuanya menghendaki Bripka Sukardi dimakamkan di Tulungagung, namun istrinya ingin Sukardi dimakamkan di Jakarta.
Pada Rabu (11/9/2013), semua kerabat intinya berjumlah 8 orang sudah tidak ada di Kedungwaru. Mereka berangkat ke Jakarta, sementara kerabat lainnya takziah di rumah orangtuanya. Sebagian besar dari mereka terus-menerus memantau berita televisi terkait perkembangan insiden penembakan itu.
Sukarti, adik Ipar Bripka Sukardi, mengatakan, kerabatnya ke Jakarta karena Bripka Sukardi dimakamkan di sana.
Menurut Sukarti, kabar duka ini awalnya datang dari suaminya bernama Supriono yang juga anggota Reskrim Polsek Sumber Gempol. “Bapak melihat tayangan televisi bahwa ada polisi bernama Sukardi yang tertembak di Jakarta. Keluarga langsung ke Jakarta,” ceritanya.