News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Nudirman Munir: Penembakan Polisi Teror untuk KPK

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praktisi hukum, Teuku Nasrullah (tengah) dan Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Nudirman Munir (kanan) saat menjadi pembicara pada diskusi Polemik di Warung Daun, Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2012). Diskusi yang juga dihadiri Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Indra, dan Direktur Advokasi Pukat UGM, Oce Madril ini membahas revisi UU KPK yang tengah dilakukan Komisi III DPR. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nudirman Munir mengaku curiga penembakan terhadap anggota provost Bripka Sukardi hingga tewas Selasa (10/9/2013) malam. Nudirman melihat hal itu adalah teror terhadap penyidik dan pimpinan KPK.

"Ini ancaman, teror, terhadap kepada KPK," kata Nudirman di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Menurut Nudirman teror depan gedung KPK itu diduga terkait dengan banyak kasus besar yang ditangani KPK saat ini misalnya kasus SKK Migas, kasus simulator SIM, dan kasus Century.

"Kita meminta polisi mengawal pimpinan KPK dan seluruh penyidik," kata Nudirman.

Menurut politisi Golkar ini kasus seperti ini pernah menimpa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Hongkong diawal-awal memberantas korupsi.

"Di Hongkong banyak anggota KPK nya disana terbunuh. Ini jangan dianggap enteng. Ini sinyal agar KPK hati-hati sebab ini teror," kata Nudirman.

Dia heran kenapa penembakan terjadi depan gedung KPK. "Kalau provost terbunuh ditembak di tempat lain itu lain persoalan. Kenapa harus depan gedung KPK," kata Nudirman.

Dia meminta pimpinan dan penyidik KPK hati-hati dengan kasus penembakan itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini