TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adora Integrasi Solusi (AIS) memastikan telah menyelesaikan proyek aplikasi Pajak Bumi dan Bangunan online pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Semarang, dengan baik. Bahkan saat proyek dikerjakan PT AIS telah memberikan jaminan pelaksanaan senilai harga proyek kepada Pemkot Semarang
"Bila klien kami dianggap kabur dan tidak tanggung jawab tentu bisa saja Pemkot mencairkan jaminan itu. Tapi klien kami siap tanggung jawab," ujar Kuasa Hukum PT Adora Integrasi Solusi Deddy A Madong kuasa hukum PT (AIS) dikonfirmasi wartawan, Kamis (12/9/2013).
Padahal, tegasnya menyangkut soal jaminan tersebut tidak ada dalam klausul perjanjian kontrak tender. Namun, pihak AIS tetap melampirkan menyerahkan jaminan senilai Rp3,1 miliar.
"Ini juga bentuk itikad baik klien kami," tegas kuasa hukum perusahaan yang juga diduga telibat pada kasus proyek Simulator SIM di Korlantas Polri tersebut.
Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi PBB Online digelar digelar di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis 12 September 2013, pagi tadi. Salah satu Direktur PT AIS Vendra Wasnury dan Sekretaris Dinas Pertanian Kota Semarang, Lilik Purno Putranto didakwa melakukan korupsi sehubungan dengan pekerjaan aplikasi online kota Semarang tahun 2011.
Keduanya diduga kongkalikong dalam pembayaran proyek dari Pemkot Semarang sebelum pekerjaan selesai. Usai pembacaan dakwaan, keduanya diperintahkan majelis Hakim untuk ditahan di Rumah Tahanan.
Kendati demikian, klaim Deddy A Madong, aplikasi PBB online itu merupakan percontohan Jawa Tengah yang dianggap berhasil. Hal itu kata dia terbukti dengan tercapainya target penerimaan PBB bahkan melebihi target. Pendapatan PBB kota Semarang di tahun 2012 berhasil mengumpulkan 161 Miliar dari target 159 Miliar.
Dijelaskan Deddy, ketika kasus ini mencuat dipertengahan 2012 PT Ais tetap melaksanakan kewajibannya dan kegiatannya di kota Semarang bahkan mengembangkan kegiatan sampai dengan 4 unit pelayanan, 16 kecamatan dan 70 kelurahan serta di sektor perbankan sampai akhir tahun 2012.