Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengakui sistem alarm atau sistem keamanan di Museum Nasional atau biasa disebut Museum Gajah di Jakarta Pusat mudah dibobol oleh pencuri.
M. Nuh bahkan mengaku bisa mengacaukan atau merusak keamanan pada vitrin (tempat display) tanpa ketahuan petugas hanya dengan mengganggu frekuensinya.
"Di setiap vitrin ada detector eletronik. Kalau kaca dibuka paksa pasti bunyi, tapi saya orang elektro mudah ngancurin dengan cara frekuansi diganggu. Kalau alat nggak canggih bisa dirusak sama elektronik," ujar Nuh saat meninjau museum, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Menurut Nuh, sistem keamanan di museum harus terus menerus diperbarui agar tidak mudah dibobol maling.
"Harus di-upgrade tiap saat, harus diganti ke generasi yang bagus lagi. Mumpung masih nyusun anggaran 2014," kata bekas rektor Institut Teknologi 10 November, Surabaya, itu.
Sebelumnya, berdasarkan penyelidikan tim Polres Jakarta Pusat, kemarin, artefak yang hilang itu berbentuk lempengan dan dilapisi emas.