News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Jokowi Baru Bisa Jadi Capres Jika Sudah Teruji Pimpin Jakarta

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meninjau kios pedagang usai meresmikan Pasar Blok G Tanah Abang Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013). Pasar dikhususkan untuk pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di pinggir jalan sekitar pasar Tanah Abang. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Jhon Pieris, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), lebih dulu membuktikan dirinya mampu memimpin DKI Jakarta untuk kemudian ikut mencalonkan diri sebagai calon Presiden (Capres) dalam pemilihan Presiden 2014 mendatang.

"Harusnya kita melihat keterujian dia (Jokowi) memimpin DKI Jakarta baru ikut Pilpres," kata John dalam diskusi soal Pilpres 2014 dan Pro Kontra GBHN di gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Menurut Senator asal Maluku itu banyak kejadian di daerah bupati baru tiga bulan menjabat langsung ingin mencalonkan diri jadi gubernur. "Padahal belum ada kerja apa-apa dan gagal menjadi bupati," kata dia.

Dia berharap Capres yang dipilih nantu adalah sosok yang memiliki kemampuan leadership, kecerdasan struktural, intelektual, dan sebagainya yang mampu membawa Indonesia ini ke arah lebih baik.

"Sekarang saya belum melihat sosok seperti itu saat ini," kata dia.

Di tempat yang sama, Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro mengatakan saat ini kita semua sibuk mencari Capres dan mulai menggadang-gadang siapa sosok yang bisa diandalkan dalam Pilpres nanti.

"Namun kita (saya) deg-degan apakah calon itu mampu membawa perubahan lebih baik bagi bangsa Indonesia ke depan," kata dia.

Dijelaskan pertanyaan di benak semua orang saat ini apakah kira-kira nama-nama Capres yang beredar saat ini publik mampu membangun Indonesia kelak jika terpilih Presiden.

"Namun kelihatannya sudah empat kali Pemilu di jaman reformasi ini kelihatannya seluruh Presiden yang memimpin tidak jelas mau dibawa kemana negara ini," kata Siti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini