News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Sudah Lama Peduli Masalah Kemanusiaan

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo sebagai anggota masyarakat dan keluarga terdekat dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, keberatan atas penyataan Direktur Migrant Care Anis Hidayah.

Anis sempat menyebut aktivitas Prabowo di Malaysia untuk menyelamatkan Wilfrida Soik, merupakan bentuk aksi politik jelang Pemilu 2014.

Hashim menegaskan, masalah kemanusiaan, perdagangan manusia, perbudakan modern, serta berbagai permasalahan sosial, sudah sangat lama menjadi perhatian dan kepedulian Prabowo.

"Kepedulian terhadap masalah kemanusiaan serta upaya melawan perdagangan manusia, merupakan salah satu masalah yang memeroleh perhatian bagi Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo sejak bertahun-tahun," ujar Hashim dalam pernyataan resminya, Rabu (18/9/2013).

Ia menuturkan, berbagai kegiatan melawan perdagangan manusia sudah lama menjadi aktivitas Partai Gerindra, Prabowo, dan keluarga Djojohadikusumo.
Misalnya, kata Hashim, pada Maret 2011, sebuah International Gathering diselenggarakan yayasan yang dipimpin Anie Hashim Djojohadikusumo, membangun jaringan melawan perdagangan manusia secara global.

Kemudian, Anie Hashim Djojohadikusumo dan Hashim Djojohadikusumo, telah lama menjadi pendukung dana untuk Maiti Nepal pimpinan Anuradha Koirala (CNN Hero 2010), juga Visayan Forum pimpinan Cecilia Oebanda (Filipina), bagi upaya melawan perdagangan manusia secara global.

Prabowo Subianto juga pernah terlibat dalam pendampingan dan pemulangan 300 TKI dari Jordania pada Januari 2012.

Dan, Partai Gerindra cabang Malaysia di awal tahun ini, telah ikut mendampingi pemulangan 300 TKI dari Malaysia.
 
"Saat ini Partai Gerindra adalah satu-satunya partai yang memberi perhatian khusus mengenai upaya melawan perdagangan manusia, dengan melakukan upaya aktif membangun kesadaran publik mengenai isu perdagangan manusia dan masalah di sekitarnya," tuturnya.

"Kedatangan Prabowo Subianto untuk membantu Wilfrida yang sudah dipenjara sejak 2010, justru karena sampai saat ini Wilfrida belum mendapatkan upaya hukum maksimal. Pemerintah Indonesia juga tak terlihat membantu Wilfrida dengan serius," paparnya.

Hashim kembali menegaskan, pernyataan Direktur Migrant Care Anis Hidayah, sama sekali tidak berdasarkan kebenaran dan kenyataan.

Karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk selalu waspada, dan tidak menjadikan masalah kemanusiaan menjadi obyek politik belaka.

"Sudah saatnya ketika bangsa ini menghadapi berbagai persoalan besar menyangkut masalah-masalah kemanusiaan, justru harus saling mendukung untuk peduli terhadap sesama warga Indonesia di manapun dia berada. Ini masalah siapa yang harus dibantu, bukan siapa yang memberikan bantuan, yang penting demi menjaga harkat bangsa Indonesia," paparnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini