Laporan Wartawan Tribunnews.com Albert Joko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah Abdurrachman mensinyalir, maraknya oknum polisi berselingkuh akibat terinspirasi atasannya.
Sinyalemen ini dikemukakan, menyusul penangkapan Irwasda Polda Lampung, Komisaris Besar Suyono yang diduga terlibat Narkoba dan selingkuh, Sabtu (21/9/2013) pagi.
"Ada beberapa hal yang seolah-olah perselingkuhan itu dihalalkan, pasalnya opini yang terbentuk adalah selingkuh itu urusan pribadi, sehingga dalam kasus Irjen DS (Irjen Djoko Susilo) sampai punya istri tiga dengan memalsukan dokumen, tidak dianggap pelanggaran," tutur Hamidah di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).
Maraknya perselingkuhan yang dilakukan perwira polisi juga disebabkan belum adanya UU yang mengatur.
"Lemahnya regulasi yang mengatur masalah tersebut, seolah anomali. Tak ada landasan hukum yang mengaturnya. Padahal, sebagai aparatur negara yang melekat sumpah dan janji, melakukan perbuatan asusila itu sungguh-sungguh merendahkan harkat martabat mereka sebagai Polri," tegasnya.
Sebelumnya, Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko akhirnya membeberkan adanya penangkapan Kombes Suyono oleh Tim Provost Propam Mabes Polri, sebelum apel Sabtu pagi. Kombes Suyono diduga terlibat pesta sabu bersama wanita idaman lain (WIL) di hotel bintang tiga Jl Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.
"Kemarin itu, istrinya melaporkan yang bersangkutan ke Propam, karena kasus perselingkuhan," kata Brigjen Heru. Irwasum Polri, Komjen Imam Soedjarwo pun memastikan telah menerjunkan tim untuk melakukan investigasi kasus tersebut.
"Semua kami periksa, hasilnya akan disampaikan setelah diperiksa," janji Komjen Imam. Menurut Imam, timnya menyelidiki kasus penggunaan sabu maupun perselingkuhan. "Dua- duanya," tandas Komjen Imam. (tribunnews/alb/oke)