TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) bakal menyiagakan kapal perang KRI Malahayati 362 untuk mengamankan perairan Bali.
Hal itu dilakukan TNI AL untuk menyukseskan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) awal bulan depan.
"Kami ditugaskan untuk melakukan patroli untuk memastikan keamanan para tamu VVIP," kata Letkol Mochammad M Irchamni, Komandan KRI Malahayati-362, seperti dilansir Tribunnews dari Jakartapost.
Rencananya KTT APEC akan dihadiri oleh para kepala negara dari sejumlah anggotanya. Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Cina Xi Jinping telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam acara puncak.
KRI Malahayati-362 dan pesawat patroli udara maritim Angkatan Laut akan menjaga perairan sekitar Bali untuk mencegah infiltrasi musuh dan misi sabotase yang diluncurkan dari laut.
Sebelum ditugaskan untuk mengamankan perairan Bali, KRI Malahayati baru saja kembali dari berpatroli di perairan Indonesia di kawasan Ambalat, yang berbatasan dengan Malaysia.
Irchamni berharap bahwa kehadiran KRI Malahayati di sepanjang wilayah pesisir Bali akan memberikan rasa aman.
KRI Malahayati memiliki berat 1.450 ton. Dengan dimensi 83.85 meter x 11.1 meter x 3.3 meter. KRI Malahayati juga dijejali 2 mesin diesel jelajah bertenaga 8.000 bhp dengan kecepatan jelajah 21 knot dan 1 boost gas turbine dengan22.360 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 30 knot.