TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali menyiapkan 5.000 kantong darah resus negatif dan positif menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, yang digelar mulai 1 hingga 9 Oktober 2013.
"Semua golongan darah berbagai jenis ada, termasuk resus langka sudah siap, dan kami mempunyai anggota perhimpunan donor darah langka dari warga negara asing yang tinggal di Bali," kata Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan PMI Daerah Bali, Eko Wardani di Denpasar, Rabu (25/9/2013).
Ia mengatakan, dalam waktu dekat, PMI bakal menunaikan rapat koordinasi dengan tiga rumah sakit menjelang pelaksanaan APEC untuk memastikan mempunyai tempat penyimpanan darah di RSUP Sanglah, RS BIMC, dan RS Siloam.
Jika dalam keadaan gawat darurat terjadi kekurangan stok darah, pihaknya dengan cepat akan berkoordinasi dengan tiga rumah sakit tersebut untuk segera mengirim darah ke tempat penyelenggaraan KTT APEC.
"Kami sudah menyiagakan relawan untuk mengirim darah jika diperlukan," katanya.
Eko Wardani menambahkan, lima unit armada ambulan dari PMI Badung dan Denpasar sudah dimaksimalkan sesuai standar internasional yakni siap siaga selama 24 jam, sebagai upaya ikut menyukseskan KTT APEC di Nusa Dua.
Selain itu, PMI memiliki 200 personil Satuan Penanganan Bencana (SATGANA) terlatih di bidang penanggulangan bencana yang selalu diberi pembekalan khusus sebelum turun ke lapangan.
"PMI menyiapkan posko penanganan bencana 24 jam selama pelaksanaan KTT APEC di Nusa Dua, sekaligus meningkatkan frekuensi komunikasi dengan relawan PMI di tiap Kabupaten," katanya.(Wartakota/ANT)